Resesi Ekonomi Itu Seperti Apa ?
Mencari Jawaban Lewat Kepopedia
Ketika Anda Bertanya :
* Resesi Ekonomi Itu Apaan ?
* Bagaimana Resesi Ekonomi Itu Bisa Terjadi ?
* Apa Yang akan Terjadi Jika Terjadi Resesi Ekonomi di Negara Kita ?
* Kalau Terjadi Resesi Ekonomi, Saya Harus Gimana ?
* Bagaimana Suatu Negara Bisa Bertahan di Tengah - Kondisi Resesi Ekonomi ?
* Apakah Resesi Ekonomi Itu Sama Artinya dengan Krisis Ekonomi ?
* Berapa Lama Resesi Ekonomi Bisa Pulih Ke keadaan Normal Kembali ?
* Kenapa Suatu Negara Bisa Mengalami Resesi Ekonomi ?
* Apa Dampaknya Bagi Saya Jika Negara Kita Masuk Ke dalam Jurang Resesi Ekonomi ?
Mari Kita Cari Tahu Jawabannya !
hmmm, pasti kalian semua akan semakin bingung jika semua pertanyaan di atas itu kita bahas dengan berbagai teori - teori ekonomi yang menyangkut ekonomi Micro dan Ekonomi Macro, tapi di sini kita akan mengambarkannya sesederhana mungkin dengan bahasa yang bisa kita cerna dengan mudah apa sebenarnya yang di masksud dengan " Resesi Ekonomi " - Ok.. Pertama - tama kta akan coba pahami terlebih dahulu bahwa Resesi itu = Kemerosotan atau Kondisi Menurun - apa yang merosot ? karena yang kita bahas adalah Ekonomi ya pastilah Yang Merosot itu Keadaan Ekonomi suatu negara, jadi intinya Resesi Ekonomi itu adalah Kemerosotan Ekonomi suatu negara karena pertumbuhan ekonominya Negatif selama dua kuartal atau lebih dalam Satu tahun - Pasti kita akan bertanya kembalii 1 kuartal itu berapa lama ya ? Jawabannya 1 kuartal dalam bahasa Inggrisnya Quarter yaitu 3 Bulan jadi 1 tahun itu ada 4 Kuartal ya guys ! ok.. Lanjut yuk ! pertanyaan Berikutnya, kenapa Ekonominya bisa Merosot ya ? ada Banyak Faktor, akan tetapi kita tidak akan bahas satu persatu, nanti kalian cari saja nanti di google ya ! Untuk menjawab pertanyaan Resesi Ekonomi Itu Seperti Apa ? faktor yang harus kita pahami terlebih dahulu adalah indikator terjadi Resesi atau kemerosotan Ekonomi Yaitu PDB ( Produk Domestik Bruto ) dalam bahasa Internationalnya GDB ( Gross Domestic Product ) artinya jika PDB nya Turun / merosot terus selama selama dua kuartal atau lebih dalam Satu tahun maka inilah yang di sebut Resesi Ekonomi ! Kemudian kita akan cari tahu Apa sih PDB ( Produk Domestik Bruto ) atau bahasa International GDB ( Gross Domestic Product ) ? PDB / GDB adalah jumlah produksi Barang atau Jasa yang telah dihasilkan oleh unit produksi di suatu daerah / negara pada saat tertentu atau sering juga disebut pendapatan suatu negara yang meliputi
jumlah barang dan jasa yang dihasilkan oleh suatu negara dalam periode
waktu tertentu.
Kesimpulannya : Jika Produksi Barang dan Jasa yang di hasilkan suatu negara menurun / merosot berturut - turut selama 2 kuartal atau lebih dalam Satu tahun itu artinya di negara tersebut sudah terjadi Resesi Ekonomi ! Gimana, sekarang sudah paham kan Resesi Ekonomi Itu Seperti Apa ? Cukup mudahkan untuk memahaminya :) Tapi Untuk menjalaninya, Itu yang Jauh Lebih sulit, karena hidup di tengah - tengah kondisi Negara yang mengalami Resesi Ekonomi Itu tidaklah Mudah, Harus ada perjuangan ekstra.
Nah Jika ingin tahu lebih dalam lagi tentang bangaimana indikator ekonomi suatu negara di hitung, maka kalian bisa mempelajarinya dengan rumus - rumus macro / micro ekonomi, salah satu contohnya seperti di bawah ini :
Rumus untuk menghitung PDB adalah :
PDB = C + I + G + (X-M)
Keterangan :
PDB: Produk Domestik Bruto
C : Konsumsi rumah tangga
I : Investasi
G : Konsumsi pemerintah
X : Ekspor
M : Impor
Dan Komponen - Komponen untuk menghitung PDB itu meliputi:
- Berapa Besar Konsumsi Privat atau Private Consumptionnya, dengan cara menghitung konsumsi dari individu atau rumah tangga untuk beberapa jenis barang seperti ;
- Durable Goods Yaitu barang yang awet atau tidak cepat rusak yang pada umumnya memiliki umur yang relative panjang atau bisa dikatakan lebih dari 3 tahun, Contohnya motor, mobil, elektronik dan lain-lain tapi tidak termasuk untuk pembelian rumah baru ( hmm makin ribet kan )
- Non-Durable Goods yakni barang yang langsung dikonsumsi dan habis manfaatnya, Contohnya makanan, minuman, pakian, sepatu dll lah.
- Service yakni konsumsi untuk jasa. Contoh : Jasa Konsultasi Dokter, Jasa Ke Salon, Jasa Kursus, dll.
- Berapa Besar Investasi atau Investmentnya : dengan cara menghitung suatu pengeluaran untuk barang modal. Contoh: pembelian rumah, membangun pabrik baru, program baru dan berbagai jenis investasi lainnya.
- Berapa Besar Pengeluaran Pemerintah atau Government Spendingnya : dengan cara menghitung semua pengeluaran yang Pemerintah lakukan. Contoh: membayar gaji PNS atau pegawai pemerintah, membeli peralatan militer, membangun jalan dan lain-lain ( hmm makin ruwet deh )
- Berapa Besar Ekspor Bersih atau Net Exportnya dengan cara menghitung selisih didapat dari Total Ekspor yang dikurangi Total Impor.
Nah loh... Kalau semua itu kita bahas hanya untuk memahami apa itu Resesi Ekonomi maka di jamin kalian pasti akan segera menutup halaman ini ! tapi tenang aja, kita gak akan bahas terlalu teori, yang penting bisa tersampaikan apa yang menjadi pertanyaan anda, ok lanjut ya...
Kalau kita sudah paham apa yang di maksud dengan Resesi Ekonomi, maka kita akan semakin dalam lagi menggali pertanyaan tentang Masalah Resesi Ekonomi ini ! diantaranya Kenapa PDB itu Bisa Merosot ? Apa Dampaknya Bagi Saya Jika Terjadi Resesi Ekonomi di Negara Kita ?
Kenapa PDB / GDP suatu negara bisa naik dan bisa turun atau merosot ?Penyebab PDB - Produk Domestik Bruto atau GDP - Gross domestik bruto, Bisa Naik karena perusahaan atau orang yang bekerja sehingga menghasilkan barang dan jasa yang lebih banyak dan Bisa Turun / Merosot Karena perusahaan atau orang yang bekerja menghasilkan lebih sedikit barang dan jasa. Gampang kan memahaminya ? Pernyaaan berikutnya, Apa sih yang bisa bikin perusahaan atau orang yang menghasilkan lebih banyak atau lebih sedikit barang dan jasa ? Faktor Yang mempengaruhi Yaitu permintaan ( Demand ) Kalau permintaan akan barang dan jasa nya Naik maka perusahaan atau orang menghasilkan barang dan jasa juga jadi Banyak, begitu juga sebaliknya jika permintaan akan barang dan jasa nya Turun / Merosot maka perusahaan atau orang menghasilkan barang dan jasa juga jadi lebih sedikit. Pasti anda akan nanya Lagi, Kenapa Permintaan atau Demandnya Bisa Naik dan Bisa Turun ? Karena Daya Beli ! kalau anda tidak kerja dan tidak dapat gaji atau gaji anda di Potong misalnya karena kasus tertentu perusahaan lagi sepi order akibat wabah bagaimana bisa anda bisa membeli barang atau jasa ? dari ini akan jadi lingkaran - Awalnya Anda Gak Kerja - Anda Jadi gak Punya Uang - Karena Gak Punya Uang Jadi anda gak Belanja - karena gak Belanja maka Perusahaan Demandnya Turun - dan akibatnya Produksi serta pendapatannya juga turun - jadi deh gak bisa bayar gaji karyawannya ! Begitu Kira - kira gambaran sederhananya. kalau mau lebih ngejelimet lagi Naik - Turunnya GDP suatu negara kita bisa juga kaitkan dengan rumus
PDB = C + I + G + (X-M) - tapi gak usah di bahas ya, sampai di sini yang penting udah ngertikan apa itu Resesi Ekonomi dan Apa Dampak Serta Penyebabnya ? Ok Lanjut ya ...
Apakah Resesi Ekonomi Itu Sama Dengan Krisis Ekonomi ?
Perlu anda dipahami agar tak salah mengerti ya, bahwa Resesi Ekonomi dan Krisis Ekonomi itu memiliki arti yang berbeda, Tadi kita udah bahas apa itu Resesi Ekonomi yaitu Kemerosotan Ekonomi suatau Negara, dimana Resesi Ekonomi bisa terjadi ketika PDB / GDB / pertumbuhan ekonomi suatu negara mengalami Kontraksi / Negatif selama dua kuartal atau lebih dalam satu tahun.
Berbeda dengan Krisis Ekonomi, dimana Krisis Ekonomi keadaannya mengacu kepada penurunan kondisi ekonomi yang cukup drastis di sebuah negara. Penyebab krisis ekonomi adalah fundamental ekonomi yang sangat rapuh dan dapat terlihat dari laju inflasinya yang sangat tinggi serta pertumbuhan ekonomi buruk, penyebabnya bisa karena beban utang luar negeri yang melebihi kemampuan bayarnya, investasi yang tidak efisien, hingga terjadi defisit neraca pembayaran yang besar yang tidak terkontrol lagi.
Berbeda dengan Krisis Ekonomi, dimana Krisis Ekonomi keadaannya mengacu kepada penurunan kondisi ekonomi yang cukup drastis di sebuah negara. Penyebab krisis ekonomi adalah fundamental ekonomi yang sangat rapuh dan dapat terlihat dari laju inflasinya yang sangat tinggi serta pertumbuhan ekonomi buruk, penyebabnya bisa karena beban utang luar negeri yang melebihi kemampuan bayarnya, investasi yang tidak efisien, hingga terjadi defisit neraca pembayaran yang besar yang tidak terkontrol lagi.
Seandainya Kalau Hari Ini Terjadi Resesi Ekonomi di Negara Kita, Apa Yang harus Saya Lakukan ?
Jawabnya Singkat Saja : Lebih Banyak Berhemat ! Save The Money For Raining Day !
Caranya :
Masih Banyak cara agar kita bisa Bisa Terus Survival ketika Gelombang Resesi Ekonomi datang Menerjang Negaramu !
---> SELANJUTNYA ->
- Cari dan Temukan Cara untuk Memotong Pengeluaran Bulanan Anda Yang Tidak Terlalu Penting, Contohnya : Uang Arisan, Rekreasi, Melakukan Perjalanan Jauh Yang Tidak Penting, Jajan yang Gak Jelas.
- Segera Pikirkan Untuk Maksimalkan Semua Potensi Sumber Keuangan Anda, Caranya bisa coba cari penghasilan tambahan dengan jualan kecil - kecilan, Kalaupun tidak sempat menemukan sumber penghasilan baru, anda bisa lebih fokus dengan pekerjaan utama saat ini dengan bekerja lebih rajin agar gak kena gelombang PHK
- Kalau Punya Hutang, Segera Lunasi Hutang anda terutama yang berbunga Tinggi agar Beban anda lebih ringan, caranya bisa jual dulu sebagian hartamu buat melunasi hutangnya.
Masih Banyak cara agar kita bisa Bisa Terus Survival ketika Gelombang Resesi Ekonomi datang Menerjang Negaramu !
---> SELANJUTNYA ->